Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tiga Puluh Kamerad (bahasa Burma: ရဲဘော်သုံးကျိပ်) adalah cikal bakal dari angkatan darat Myanmar modern yang disebut Tentara Kemerdekaan Burma yang dibentuk untuk memperjuangkan kemerdekaan dari Inggris. Mereka berkumpul tepat sebelum mayoritas Tiga Puluh Kamerad kembali ketika pasukan Jepang pada awalnya menginvasi Burma Selatan pada Desember 1941.
Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas
kamerad (posesif ku, mu, nya; partikel: kah, lah) ·
Dari bahasa Belanda kameraad, dari bahasa Prancis camarade, dari bahasa Spanyol camarada atau bahasa Italia camerata yang berarti 'teman sekamar', dari bahasa Latin camara, camera yang berarti 'kamar' atau 'ruangan' (kembar dengan kamar dan kamera).
Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama
sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
“Kamerad,” howled the Hun; but Stubby paid no attention, hanging on until the foe laid down and gave up to the Yanks.
"We surrender do, kamerad!" shouted the Huns in dolorous chorus, seeing their companions repelled from the waiting boat.
The marines, for instance, didn't know just what their bayonet instructor meant when he said: "Come on, you dreadnoughts, give 'em the old 'kamerad.'"
The French chose to believe that across the way he was known as "Kamerad," but there was no evidence on this point.
It is true that he would stand on his hind legs and wave his paws when anybody said "Kamerad," but this was a trick and took teaching.
Subscribe to America's largest dictionary and get thousands more definitions and advanced search—ad free!
PRESIDEN FIFA, Gianni Infantino, membuka kesempatan menunjuk Korea Utara sebagai tuan rumah Piala Dunia. Gianni Infantino optimistis sepakbola dapat menyatukan semuanya, termasuk di negara tertutup seperti Korea utara.
Pernyataan itu diungkapkan Gianni Infantino karena kesal dengan berbagai serangan yang dilancarkan media-media Eropa kepada tuan rumah Piala Dunia 2022. Qatar. Gianni Infantino kesal karena media-media Eropa terlalu menggiring opini atau memanaskan isu Hak Asasi Manusia (HAM) di negara Timur Tengah tersebut.
(Timnas Korea Utara saat tampil di Piala Dunia 2010)
Pria asal Italia itu mengatakan, bangsa barat seharusnya berkaca lebih dulu sebelum mengatakan hal itu karena mereka melakukan penjajahan di masa lalu. Terlepas dari itu, Gianni Infantino optimistis si kulit bundar bisa menyatukan dunia dan membawa pesan perdamaian.
“FIFA adalah organisasi sepakbola global. Kami adalah orang-orang sepakbola, bukan politisi, dan kami ingin menyatukan orang-orang,” kata Gianni Infantino mengutip dari Sport Bible, Senin (21/11/2022).
Karena itu, Gianni Infantino menyebut setiap negara berhak memiliki kesempatan untuk menggelar turnamen sepakbola internasional, termasuk Korea Utara. Bahkan, ia mengungkapkan sempat mencoba merayu negara pimpinan Kim Jong-un itu untuk menghelat Piala Dunia Wanita dan datang langsung ke sana.
“Negara mana pun dapat menyelenggarakan turnamen (sepakbola). Jika Korea Utara ingin menjadi tuan rumah sesuatu, itu bisa dilakukan” jelas pria berusia 52 tahun itu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Saya benar-benar pergi ke Korea Utara beberapa tahun yang lalu untuk bertanya kepada Korea Utara apakah mereka siap menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita bersama Korea Selatan. Yah, saya tidak berhasil, jelas, tapi saya akan melakukannya 100 kali lagi jika itu bisa membantu,” tambah pria yang datang dua kali ke Indonesia dalam satu bulan terakhir ini.
(Presiden FIFA, Gianni Infantino)
“Hanya keterlibatan yang dapat membawa perubahan nyata. Kami adalah organisasi global dan ingin tetap menjadi organisasi yang menyatukan dunia,” tuturnya.
Sebelumnya, saat berbicara dengan para pemimpin dunia di Indonesia dalam KTT G20 ke-17, Gianni Infantino juga menyatakan ambisinya tersebut. Ia yakin sepakbola mampu menyatukan dunia dengan dampak positif yang besar yang dapat dibuatnya.
“Sepak bola adalah kekuatan untuk kebaikan. Kami tidak naif untuk percaya bahwa sepakbola dapat menyelesaikan masalah dunia,” ujar Gianni Infantino di Bali.
“Kami tahu bahwa fokus utama kami sebagai organisasi olahraga adalah dan seharusnya olahraga, tetapi karena Sepakbola Menyatukan Dunia, Piala Dunia FIFA khusus ini, dengan lima miliar orang menontonnya, dapat menjadi pemicu isyarat positif, pertanda atau pesan harapan,” tegasnya.
Terlepas dari itu, Piala Dunia 2022 sudah dimulai semalam. Tuan rumah Qatar di luar dugaan kalah 0-2 dari wakil Amerika Selatan, Ekuador, di laga pembuka Grup A Piala Dunia 2022.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Ada kemungkinan bagi negara tetangga Korea Selatan itu untuk menggelar Piala Dunia di masa mendatang...
Presiden FIFA, Gianni Infantino mengakui Korea Utara bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia di masa depan, karena ia ingin membawa perubahan nyata.
Orang nomor satu FIFA - yang akan terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga - mengungkapkan bahwa negara mana pun berhak menjadi tuan rumah turnamen, dengan organisasinya mengusung misi untuk membantu mempersatukan dunia.
Infantino memberikan pidato yang panjang menjelang dimulainya Piala Dunia 2022 di Qatar yang kontroversial, Sabtu (19/11), di mana ia membalas kritikan terhadap FIFA atas penentuan tuan rumah.
Apa kata FIFA tentang Korea Utara menjadi tuan rumah?
Presiden kelahiran Swiss itu juga mengaku mengunjungi Korea Utara di masa lalu dalam upaya untuk mengukur apakah negara itu berpeluang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita bersama tetangga mereka, Korea Selatan.
"FIFA adalah organisasi sepakbola global," kata Infantino. Kami adalah orang-orang sepakbola, bukan politisi, dan kami ingin menyatukan orang-orang. Negara mana pun dapat menyelenggarakan acara. Jika Korea Utara ingin menjadi tuan rumah..."
"Saya benar-benar pergi ke Korea Utara beberapa tahun yang lalu untuk bertanya kepada Korea Utara apakah mereka siap menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita bersama Korea Selatan."
"Yah, saya tidak berhasil, jelas, tetapi saya akan melakukannya 100 kali lagi [menawarkan kesempatan] jika itu membantu."
"Hanya keterlibatan yang dapat membawa perubahan nyata. Kami adalah organisasi global dan ingin tetap menjadi organisasi yang menyatukan dunia."
Korea Utara di masa kini
Berada di peringkat ke-112 dunia, Korea Utara belum pernah tampil di turnamen sepakbola terbesar sejak edisi Afrika Selatan pada 2010, yang menjadi penampilan kedua mereka setelah debut di Inggris pada 1966.
Dipimpin oleh Kim Jong-un, negara Asia yang tertutup itu memiliki hubungan panas dengan Korea Selatan, dan baru-baru ini meningkatkan aktivitas uji rudal mereka di sekitar semenanjung Korea.
From Wiktionary, the free dictionary
From German Kamerad (“comrade”), the word that a surrendering German soldier would call out.
kamerad (third-person singular simple present kamerads, present participle kamerading, simple past and past participle kameraded)
From Dutch kameraad, from French camarade, from Spanish camarada or Italian camerata, from Medieval Latin *camarata, from Latin camara, camera (“a chamber”). Doublet of kamar and kamera.
kamêrad (plural kamerad-kamerad, first-person possessive kameradku, second-person possessive kameradmu, third-person possessive kameradnya)
Wir verloren einen großartigen Kameraden, gewannen aber neue.
Chúng ta đã mất 1 đồng chí tuyệt vời nhưng lại có thêm 1.